Anak-anakku dalam debar rinduku ada sungai resah menghanyutkan kebimbangan dibawa arus kehidupan yang belum tentu selamat.
Anak-anakku dalam keladak resah ini aku jadi takut melihat sampan hayatmu hanyut terhempas dibuai alunan dosa yang likat biarpun ikatan diri tidak pernah terlucut dari tebing khianat.
Anak-anakku biarlah lambat dan perlahan kayuhanmu di muara asal saja dapat kauselami mutiara di dasaran untuk dijadikan bekal pulang sebuah penghijarahan.
SZA KAM Tapah, Perak. |
No comments:
Post a Comment